BWS Gorontalo Tanggap Cepat Atasi Masalah Tanggul di Kecamatan Dulupi, Dapat Apresiasi DPRD

Gorontalo – Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Gorontalo kembali membuktikan keseriusannya dalam mengatasi persoalan infrastruktur sungai secara cepat dan efektif. Salah satu tindakan konkret yang baru-baru ini dilakukan adalah penanganan segera terhadap kondisi tanggul sungai di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Respons cepat ini menuai pujian dari Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, S.H.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Wahyudin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas gerak cepat Kepala BWS Gorontalo dalam merespons persoalan tanggul tersebut. Ia menilai, langkah yang diambil menunjukkan sikap tanggap dan kepekaan terhadap perlindungan masyarakat dari potensi bencana.

“Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas perhatian serta kecepatan tindakan dari pihak Balai Sungai. Ini menunjukkan bahwa mereka bekerja bukan hanya secara teknis, tapi juga penuh empati terhadap kebutuhan warga,” ungkap Wahyudin Moridu.

Kondisi tanggul Sungai Dulupi sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di musim penghujan. Kerusakan pada tanggul tersebut berpotensi menimbulkan banjir yang dapat mengancam lahan pertanian dan pemukiman. Masyarakat melalui aparat desa dan kecamatan telah mengajukan permohonan agar pemerintah menaruh perhatian lebih terhadap kondisi ini.

Langkah cepat dari BWS Gorontalo ini menjadi bukti nyata adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, pemerintah daerah, dan DPRD dalam menyikapi persoalan vital di sektor infrastruktur.

Wahyudin juga menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal proses pembangunan, khususnya yang berorientasi pada kepentingan publik seperti sistem irigasi, penguatan tanggul, hingga normalisasi sungai. Ia berharap, sinergi antara lembaga-lembaga pemerintah yang telah terjalin ini bisa terus diperkuat.

“Sebagai wakil rakyat di Komisi I, kami berkomitmen untuk memastikan aspirasi masyarakat ditindaklanjuti secara konkret. Penanganan tanggul di Sungai Dulupi ini adalah bukti bahwa negara hadir, tidak hanya dalam wacana, tetapi juga dalam tindakan nyata,” tutup Wahyudin.