Dekan – Banyaknya petani di Kabupaten Boalemo yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi pada saat ini mendapatkan respon dari Harijanto Mamangkey, salah satu aleg di dekab Boalemo.
Harijanto Mamangkey menyampaikan rasa prihatin atas kondisi yang dialami oleh banyak petani di boalemo yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dikarenakan nama mereka tidak ada dalam daftar petani yang menerima kuota pupuk bersubsidi.
Bahkan menurut ko’hari (sapaan akrab harijanto mamangkey), sebagian petani tersebut bahkan mengaku sudah lama tergabung dalam kelompok tani yang resmi serta terdaftar di dinas pertanian. Mereka mengaku telah menyerahkan KTP mereka di kios pengecer resmi pupuk bersubsidi akan tetapi setelah di cek pada aplikasi yang tersedia ternyata nama mereka tidak ada.
Oleh karena itu Harijanto meminta agar para penyuluh pertanian baik di tingkat desa maupun kecamatan untuk menyikapi keluhan dari para petani ini.
Juga kepada dinas terkait, dalam hal ini dinas pertanian untuk segera bergerak, turun ke bawah untuk mengecek langsung di lapangan apa yang menjadi kendala ataupun benang kusut dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
“Saya justru banyak melihat fakta di lapangan banyak para petani kecil kita yang harusnya mereka berhak atas kuota pupuk bersubsidi akan tetapi justru nama mereka yang tidak dimasukkan dalam daftar petani yang dapat menebus pupuk subsidi dari pemerintah. Dari sisi keadilan tentu ini sangat jauh dari yang kita harapkan” terangnya.
Sehingganya, Harijanto mengharapkan apa yang sudah diingatkannya juga pada saat rapat paripurna DPRD kabupaten Boalemo pada saat laporan pertanggungjawaban kepala daerah tahun 2023 khususnya mengenai persoalan penyaluran pupuk bersubsidi ini dapat segera dibenahi oleh pemerintah daerah.
