Terkait Polemik di RSTN, Direktur dr. Rahmawaty Dai Buka Suara

Boalemo, Eksekutif416 Dilihat

Boalemo – Isu terkait mogok kerja yang dilakukan oleh honorer di Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo tidaklah benar. Hal ini ditegaskan Direktur RSTN, dr. Rahmawaty Dai M.Kes dihubungi lewat via WhatsApp.

Dirinya menyampaikan, beberapa honorer tidak masuk kerja, dikarenakan ijin, dengan berbagai alasan. Itu pun tidak semua ruangan.

“Tiga ruangan saja, yang lain tetap masuk sebagaimana biasanya” singkatnya.

Terkait gaji yang hanya 65 persen dari total, direktur mengaku bahwa tidak ada pemotongan, yang ada gaji TPK teranggarkan pada anggaran induk adalah selama 8 bulan. Setelah 8 bulan, sisanya yaitu 4 bulan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah dan pendapatan RS.

“Mari kita tetap mengedepankan kepentingan pasien, itu yang lebih utama” ucapnya.

Lebih lanjut, direktur dr. Rahmawaty Dai M.Kes Dai mengungkapkan, dini hari tadi, TPK, manajemen, serta PPNI melakukan peretemuan bersama Bupati Boalemo untuk mengklarifikasi isu tersebut.

“Intinya pak bupati memberikan gambaran kebijakan-kebijakan yang diambil saat ini, pak bupati juga meminta agar kita memahami kondisi daerah. Harapannya pak Bupati, untuk tenaga honorer agar mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, serta bahu membahu bekerjasama melalui semua rintangan dan hambatan demi untuk kepentingan masyarakat” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *