Sharenews.Id Gorut,- Wakil bupati kabupaten gorontalo utara, Thariq modanggu segera melakukan tindak lanjut atas insiden Aksi penertiban bendera merah putih dibeberapa kantor pemerintahan gorut yang dilakukan oleh sejumlah aktifis yang tergabung dalam “Suara Parlemen Jalanan”, pada hari minggu bertepatan dengan hari libur kantor-kantor pemerintah.
Dalam pertemuan bersama thariq modanggu di ruang kerjannya, pihak SPJ menyampaikan , sebagaimana ketentuan Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 Tentang BENDERA, BAHASA, dan LAMBANG NEGARA, serta LAGU KEBANGSAAN bahwa bendera yang masih terpasang di hari libur melanggar pasal tertentu, olehnya para aktifis yang merasa ada yang dilanggar , bertindak secara inisiatif, mereka melakukan aksi penertiban dalam rangka mengingatkan pemerintah daerah terkait dengan hal yang dianggap sangat prinsip ini.
” Aksi penertiban bendera merah putih ini kami lakukan agar pemerintah daerah tidak mengulangi kejadian seperti ini dikemudian hari, karena bagi kami ini merupakan hal yang sangat fatal,” ungkap salah seorang aktifis dihadapan wabup thariq modanggu.
mendengar penjelasan dari para teman-teman aktifis, thariq modanggu memberikan apresiasi terhadap pihak suara parlemen jalanan yang sudah melakukan aksi penertiban bendera di beberapa kantor pemerintahan yang ada di gorut.
” Secara pribadi saya memberikan apresiasi terhadap kawan ( SPJ ) , bagi saya ini merupakan aksi yang sangat mulia dan perlu mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah,” kata wabup thariq modanggu, Senin (11/1/2021).
Atas Apa yang dilakukan oleh teman-teman aktifis parlemen jalanan kata wabup, dirinya selaku orang nomor dua dikabupaten gorut, meminta kepada para teman-teman aktifis untuk terus mengingatkan pemerintah daerah dalam hal apapun, baik itu tentang kebijakan, maupun persoalan lainnya.
” Apapun itu , tolong ingatkan kami di pemerintahan, apalagi kalau kritikan itu demi tujuan yang mulia dan berdampak bagi kemajuan daerah , kami persilahkan,” terang wabup.
Wabup juga menjelaskan, terkait dengan aksi tidak diturunkannya bendera merah putih yang ada di beberapa kantor pemerintahan, dirinya telah memerintahkan kepala bagian Tata pemerintahan (Tapem) untuk segera menyurati seluruh pimpinan Opd , camat hingga kepala desa untuk tidak melakukan kejadian yang sama di kemudian hari.
” insya allah besok suratnya segera terbit, meskipun saya sudah memberikan solusi kepada teman-teman aktifis, saya juga tetap mendorong kepada teman-teman aktifis untuk melaporkan hal ini langsung kepada pak bupati,” pungkas thariq.