Pesan Indra Yasin Untuk Para Anggota BPD

SHARENEWS.ID,Gorut-Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin, berharap hubungan antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kepala desa terus dijaga dalam mewujudkan kemajuan desa itu sendiri.

Menurutnya, hubungan BPD dengan kepala desa selaku mitra kerja strategis dalam pemerintahan desa haruslah sejalan dan selaras, dalam hal menentukan arah kebijakan pembangunan desa untuk lebih maju.

“Jadi kinerja BPD sebagai mitra pemerintah desa hendaknya semakin solid dan meningkat dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat,” ungkan Bupati Indra Yasin, usai melantik anggota BPD di 7 desa se-Kecamatan Anggrek dan Monano, Senin (05/07/2021).

Sehingga kata Indra, BPD harus benar – benar bisa menjadi partner serta menjadi pilar utama dan jembatan koordinasi kerja pemerintah desa dan masyarakat.

“Karena BPB mempunyai tanggung jawab besar juga. Sehingga kerjasama BPD dan kades harus benar – benar dijaga dengan baik. Dan BPD juga agar memegang teguh pada sumpah janji yang diucapnya,” ujarnya.

Iapun meminta agar kepala desa dan BPD saling memahami tupoksi masing -masing, sehingga dapat terjalin sinergitas dalam menjalankan roda pemerintahan di desa.

“Ibarat Bupati dan DPRD, dimana Bupati menjabarkan visi misinya dalam berbagai program kerja, kemudian diserahkan ke DPRD untuk dibahas secara bersama-sama sebelum ditetapkan. Nah, begitu pula aturan yang berlaku ditingkat desa. Kepala desa menyusun program -programnya kemudian dibahas secara bersama – sama dengan anggota BPD. Intinya adalah antara kepala desa dan BPD saling memahami tupoksi masing -masing,” kata Bupati dua periode itu.

Orang nomor satu itu berpesan agar BPD tidak boleh mencari – cari kesalahan dari kebijakan atau program kegiatan yang dilaksanakan pemerintah desa. Karena tindakan itu bisa menghambat pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Memang BPD merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis, sehingga wajib membangun kemitraan dengan kepala desa, dengan cara membangun komunikasi yang harmonis, bukan mencari kesalahan. Intinya tetap membangun koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah desa dan seluruh komponen masyarakat,” tandasnya.(Adv/SN07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *