Gorontalo-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Sarifudin Bano, menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah pedesaan. Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung kondisi jembatan darurat di Desa Mulyonegoro, Dusun Karyamukti, pada Minggu (2/11/2025).
Peninjauan tersebut merupakan bentuk perhatian Sarifudin terhadap kondisi akses transportasi warga yang sempat terganggu akibat putusnya ruas jalan penghubung antarkecamatan beberapa waktu lalu.
“Kerusakan ini akibat beberapa pekan kemarin putus. Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan bisa digunakan, walaupun sifatnya sementara,” ujar Sarifudin saat ditemui di lokasi.
Politisi Partai Demokrat itu menilai, ruas jalan di kawasan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Mootilango, Boliyohuto, Tolangohula, hingga Asparaga dengan pusat pemerintahan Kabupaten Gorontalo.
“Jalan ini juga termasuk ruas jalan provinsi yang kalau ditarik lurus, tembus ke jalan nasional di Bakti, Nauru, sampai ke Satria Tolango, Gorontalo Utara,” jelasnya.
Sarifudin menyampaikan apresiasinya atas respon cepat pemerintah dalam membangun jembatan darurat. Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan permanen harus segera dilakukan agar akses transportasi warga lebih aman dan tahan lama.
“Walaupun sementara ini kita patut apresiasi, tapi ke depan harus ada langkah serius. Yang tadinya hanya plat deker, sudah seharusnya diganti dengan jembatan permanen,” tegas Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Komisi III DPRD akan mendorong pemerintah daerah dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami akan bicarakan lebih lanjut dengan BPJN agar akses ini bisa segera ditangani dengan serius. Karena ini menyangkut mobilitas warga dan jalur distribusi ekonomi masyarakat,” tutupnya.
