Gorontalo—Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, mengapresiasi gelaran Gebyar Musik Keroncong yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Sabtu (8/11/2025). Menurutnya, musik keroncong merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan didorong agar tetap hidup di tengah perkembangan musik modern.
“Setelah sekian tahun, malam ini kita disuguhkan musik keroncong yang luar biasa. Kalau dihayati sungguh-sungguh, baik dari penyanyinya maupun musiknya, benar-benar menakjubkan. Waktu terasa cepat sekali,” ujar Thomas usai kegiatan.
Thomas mengaku, dirinya begitu menikmati pertunjukan musik keroncong tersebut hingga berencana kembali menonton jika ada kesempatan. Ia bahkan sempat diminta menyumbang lagu, namun memilih untuk menyumbang alat musik karena menurutnya bernyanyi keroncong membutuhkan latihan yang cukup panjang.
“Kalau mau nyanyi keroncong itu tidak mudah. Harus latihan sekitar tiga bulan baru bisa. Jadi tadi saya bilang, saya nyumbang alat saja,” ungkapnya
Lebih lanjut, Thomas memberikan apresiasi kepada panitia dan HAMKRI (Himpunan Artis Musik Keroncong Republik Indonesia) Gorontalo yang mengaitkan momentum Hari Pahlawan dengan semangat pelestarian musik keroncong. Ia juga mengungkapkan rencana kegiatan bertema keroncong yang akan digelar pada 23 Januari mendatang.
“Saya sudah bisik-bisik dengan Pak Gubernur, insyaallah nanti kita buat kegiatan lagi bertema keroncong pada 23 Januari. Kami mendukung penuh,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Thomas berkomitmen untuk mulai merancang alokasi anggaran guna melengkapi peralatan musik keroncong di Gorontalo.
“Saya akan mulai merancang dari DPR, anggarannya nanti kita titipkan ke instansi terkait. Kalau tidak ada komitmen, tentu anggarannya tidak akan turun. Maka malam ini saya mulai pikirkan, di dinas mana nanti kita tempatkan,” pungkasnya.
